Tulang belulang dari pangeran tersebut ditemukan di dalam
makamnya dalam posisi tidur dengan tangan terlipat di atas perut. Makam
pangeran itu terletak 1,5 meter di bawah lantai kompleks kerajaan.
Ketika arkeolog mengarahkan kamera ke dalam makam, mereka
menemukan keramik di bawah kaki dari tulang pangeran tersebut. Total,
ada 9 keramik yang ditemukan, termasuk keramik dengan motif garis hitam
khas Maya yang menutupi tengkorak. Di situs Maya, penemuan ini tergolong
umum.
Keramik yang ditemukan memberi petunjuk individu yang dikubur.
Terdapat tulisan "Ini adalah gelas minum dari seorang pria/pangeran
muda".
Meski kemungkinan individu tersebut adalah seorang pangeran, ia
tampaknya tidak akan memegang takhta pada masa itu. Alasan yang
menguatkan, penanda status seperti batu giok tidak ditemukan.
Salah satu keramik memberi petunjuk waktu, yakni tahun 711 Masehi.
"Mungkin gelas minum itu didedikasikan pada saat itu, dan jika
kita berasumsi bahwa gelas itu milik seseorang yang mati pada umur 20
atau 25, kurang lebih bisa menentukan tanggalnya," kata Kai Delvendahl,
direktur proyek penelitian University of Bonn seperti dikutip
Livescience, Senin (30/7/2012).
Penemuan makam ini bukan pertama kalinya di Uxul. Beberapa makam lain telah ditemukan.
Uxul adalah kota tua yang kini terletak di dalam hutan serta
hanya bisa diakses selama 2 atau 3 bulan dalam setahun selama musim
kering. Peneliti menemukan bukti bahwa Uxul dikuasasi oleh Dinasti
Calakmul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar